Usianya tergolong sepuh untuk kelas alutsista strategis, pengadaannya boleh dikata seumuran F-5 E/F Tiger II yang kini sudah di grounded
oleh TNI AU. Meski sudah hadir sejak awal tahun 80-an, pesawat Intai
Maritim Boeing 737-200 (2X9) Camar Emas Skadron Udara 5 TNI AU faktanya
masih terus dioperasikan, kesaktian pesawat yang terkenal dengan
teknologi SLAMMR (Side Looking Airborne Modular Multi Mission Radar)
justru mendapat peningkatan kemampuan yang signifikan, bahkan sensor
terbaru yang dipasang membuatnya punya kehandalan setara pesawat intai
maritim tercanggih, Boeing P-8 Poseidon.
Ditangan teknisi PT Dirgantara Indonesia (PT DI), kini salah satu dari
tiga unit Boeing 737 Surveillance Skadron Udara 5 tengah menjalani
proses pemasangan frame kubah (turret) untuk sensor berupa
kamera resolusi tinggi WESCAM MX-20HD Electro Optical and Infrared
(EO/IR) buatan L3 Communications. Sebelum mengenal lebih jauh kemampuan
WESCAM MX-20HD, perangkat yang sama pada Maret 2008 telah ditunjuk oleh
Boeing sebagai fitur standar yang melekat pada P-8 Poseideon. WESCAM
MX-20HD termasuk kategori multispectral sensor dengan gyro-stabilised,
WESCAM MX-20HD dapat dimuati tujuh sampai delapan sensor yang bekerja
secara simultan, termasuk infrared, HD thermal, HD daylight, CCDTV (Charge-Coupled Device Television), image intensifier, laser rangefinder dan laser illuminator.
WESCAM MX-20HD
Kamera MX-20HD merupakan sensor digital elektro-optik dengan
high-definition. Kamera ini mampu untuk melakukan tugas intelijen,
pengawasan dan pengintaian yang dilakukan oleh pesawat patroli maritim
dengan jarak ketinggian yang cukup jauh (hingga 35.000 kaki/setara 10,6
km). Kamera ini juga mampu untuk melakukan misi pengawasan yang
dilakukan secara 24 jam terus-menerus dengan wide angle zoom.
Untuk memindai suatu obyek di kejauhan pun tak perlu diragukan, laser
rangefinder punya jarak efektif hingga 30 km dengan range resolution
antara 2 – 5 meter.
Saat ini, Skadron Intai Strategis yang bermarkas di Lanud Sultan
Hasanuddin, Makassar, memiliki kekuatan sebanyak lima pesawat, terdiri
dari empat pesawat Boeing 737-200 dan satu pesawat CN235 220 MPA (Maritime Patrol Aircraft). Meski diperkuat empat unit Boeing 737-200, namun hanya tiga unit yang punya kemampuan surveillance secara full
dengan Motorola SLAMMR. Untuk unit perdana yang dipasang kamera WESCAM
MX-20HD adalah pesawat dengan nomer AI-7303, dan kemudian secara
bertaham akan menyusul pesawat dengan nomer AI-7301 dan AI-7302.
TNI AU menerima tiga unit pesawat ini secara bergelombang, yakni
registrasi AI-7301 datang pada 20 Mei 1982, registrasi AI-7302 datang
pada 30 Juni 1983, dan registrasi AI-7303 datang pada 3 Oktober 1983.
Ketiga pesawat ini resmi dipesan pada April 1981. Dengan modernisasi
peralatan, Si Camar Emas kini mampu mengirimkan data target, baik gambar
maupun data-data yang lain secara real time ke darat.
Sumber:indomiliter.com
Komentar
Posting Komentar