Subang, DMC – Kementerian Pertahanan bersama dengan PT. Dahana sebagai Badan Usaha Milik Negara Strategis (BUMNS) harus bersatu padu dalam kemandirian industri pertahanan khususnya industri propelan. Sehingga diharapkan ada solusi yang terbaik dalam menyelesaikan segala permasalahan, hal ini tentu akan berdampak pada Opini BPK.
Demikian
diungkapkan Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr. Widodo, M.Sc saat melakukan
kunjungan kerja ke Kampus (Kantor Manajamen Pusat) PT. Dahana di Subang,
Jawa Barat, Senin (27/3). Harapan tersebut disampaikan Sekjen dihadapan
Dirut PT Dahana Budi Antono beserta jajaran dan Pejabat di lingkungan
Kemhan.
Dalam
kunjungan kerja sehari tersebut, Sekjen Kemhan mendapat penjelasan
singkat tentang maket dan produk oleh Dirut PT Dahana. Dilanjutkan
dengan penayangan safety induction (induksi keselamatan), penayangan kemajuan pembangunan pabrik Nitro Griserin (NG) oleh Dirtekbanghan dan diakhiri dengan plan tour meninjau lokasi NG (Nitro Griserin), CE (Catride Emulsion) dan Nonel (Non Electric Detonator).
Dalam
kesempatan tersebut Sekjen mengungkapkan bahwa mandiri disini adalah
tidak bergantung dengan negara lain. Sekjen meyakini bahwa tenaga-tenaga
ahli (SDM) PT.
Dahana tidak kalah mumpuni dengan tenaga ahli asing.
Untuk itu Direksi PT. Dahana beserta jajaran harus berimprovisasi dalam
memajukan kemandirian industri pertahanan dan jajaran komisaris harus
mendukung hal tersebut. karena PT. Dahana adalah milik negara yang harus
dikelola dengan baik.
Untuk
itu perlu perlu adanya suatu payung hukum berupa Peraturan Presiden
(Perpres) yang harus dibuat pada tahun ini untuk percepatan industri
propelan. Dalam hal ini Ditjen Pothan Kemhan sebagai leading sector dalam pembuatan Perpres tentang Percepatan Industri Propelan.
PT. Dahana sebagai perusahaan propelan yang memiliki motto perusahaan serving the nation better
merupakan perusahaan yang melayani kebutuhan negara dan komersial dalam
bidang bahan berenergi tinggi baik didalam negeri maupun luar negeri.
Dahana mengimplementasikan secara konsisten praktek kerja aman, sehat
dan ramah lingkungan sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan
kecelakaan kerja, peningkatan kualitas kesehatan kerja dan pencemaran
lingkungan.
PT. Dahana sadar
tumpuan perusahaan terletak pada pengelolaan sumber daya manusia yang
mumpuni, sistem manajemen yang efektif, dan tata kelola perusahaan yang
baik. Hal ini ditunjukkan dengan komitmen manajemen PT DAHANA (Persero)
melalui Kebijakan Manajemen Mutu, Keselamatan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008, ISO
14001:2004, dan OHSAS 18001:2007. Kedepannya, DAHANA ingin melayani
negeri lebih baik dengan menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan
industri pertahanan di tanah air. (ERA/RAF)
Sumber:www.kemhan.go.id
Komentar
Posting Komentar