Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD Nampak mencurahkan perhatiannya pada implementasi mortir reaksi cepat (super rapid mortar)
dari basis teknologi mekatronik. Setelah prototipe pertama ditampilkan
di ajang Indo Defence 2016, kini Dislitbang TNI AD kembali
memperkenalkan seri penyempurnaan dari mortir mekatronik kaliber 81 mm.
Meski masih bertajuk prototipe, rancangan mortir mekatronik yang paling
baru sudah lebih kompak, dan dilengkapi plate (dudukan) yang siap dipasang pada ranpur (kendaraan tempur).
Seperti halnya pada prototipe mortir mekatronik pertama, prototipe terbaru yang diperkenalkan ke media pada 23 Maret lalu mengedepankan sistem kendali lewat aplikasi pada smartphone berbasis Android. Dari aspek tenaga, mortir mekatronik bergerak otomatis berkat motor DC sebagai penggerak yang juga dapat dipasok dari sistem kelistrikan kendaraan.
Pengaturan sudut laras (elevasi) dan sudut hadap kiri-kanan (traversi) sepenuhnya dapat diatur dengan kontrol elektrik dari sistem panel kontrol berbasiskan “laptop” atau kompueter jinjing. Aplikasi atau perangkat lunak pengendali mekatronik mortir 81 mm inip un sudah dilengkapi dengan sistem komputer balistik pengukur jarak dan koordinat sasaran, disesuaikan dengan jenis proyektil yang digunakan sehingga didapatkan solusi penembakan yang akurat. Pada modul peluncur mortir disematkan modul WiFi, dan sistem kendali dilakukan remote wireless lewat smartphone.
Sumber:http://www.indomiliter.com
Komentar
Posting Komentar